
Banjarmasin, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi Anggota Majelis Pengawas Daerah Notaris (MPDN) Kabupaten Banjar serta Pejabat Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (ASDMA) Ahli Pertama, bertempat di Aula Kantor Wilayah, Rabu (12/11).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan, Alex Cosmas Pinem, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat tata kelola profesi kenotariatan dan manajemen sumber daya manusia aparatur.
“Majelis Pengawas Daerah Notaris memiliki peran strategis dalam membina, mengawasi, dan menegakkan ketentuan dalam profesi kenotariatan. Di era digitalisasi hukum dan akta elektronik, MPDN dituntut untuk lebih adaptif, responsif, serta memahami dinamika hukum yang terus berkembang,” ujar Alex.
Ia menegaskan, MPDN tidak boleh hanya menjadi lembaga formalitas, melainkan ujung tombak pengawasan notaris yang paling dekat dengan masyarakat. Pengawasan yang dilakukan harus mampu menjaga integritas profesi sekaligus memberikan perlindungan hukum yang adil bagi publik.
Adapun pejabat yang dilantik sebagai Anggota MPDN Kabupaten Banjar yakni Tati Yuliati dan Retna Mahanani Kartadipura, sementara jabatan Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama diemban oleh Mardaniaty Rahmi.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah juga mengingatkan pentingnya MPDN melakukan pemantauan aktif terhadap status notaris, termasuk yang akan pensiun atau meninggal dunia, agar penunjukan pemegang protokol dapat dilakukan secara cepat dan tertib untuk mencegah kekosongan administrasi hukum serta dalam menindaklanjuti pengaduan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh notaris.
Pada kesempatan yang sama, Alex Cosmas Pinem juga menyoroti peran strategis pejabat fungsional Analis SDM Aparatur di tengah transformasi manajemen ASN yang digencarkan pemerintah melalui penerapan sistem merit dan digital talent management system.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud komitmen organisasi untuk memperkuat tata kelola SDM aparatur. Seorang analis SDM dituntut tidak hanya memahami aspek administratif, tetapi juga mampu menganalisis kompetensi, memetakan kebutuhan pelatihan, dan mendorong kinerja berbasis data,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Alex menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Ia berharap amanah yang diterima dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan semangat pengabdian untuk mewujudkan aparatur yang profesional, adaptif, dan dipercaya masyarakat. (Humas Kanwil Kemenkum Kalsel, Teks dan Foto: Joel, Ed: Eko)














