Banjarmasin, Humas_Info– Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Kalimantan Selatan memasuki tahap Wawancara, Pengamatan Fisik, dan Keterampilan (WPFK). Sesi tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, kepribadian, motivasi, serta keterampilan teknis peserta sesuai dengan formasi yang dilamar. Kegiatan tes berlangsung di Balai Pertemuan Garuda Minggu (08/12).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Jumadi, yang menjadi salah satu penguji bersama Pimti Pratama, Pejabat Struktural dan Kepala UPT menyatakan harapannya agar keterampilan yang ditunjukkan peserta dapat menjadi pendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi mereka sesuai jabatan yang dilamar.
“Melalui seleksi ini, kami ingin menemukan pegawai yang terbaik yang tidak hanya berkomitmen untuk mengabdi kepada negara tetapi juga memiliki keahlian yang bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan tugas di Kemenkumham,” ujar Jumadi.
Pada tahap ini, peserta yang telah lolos penyaringan dalam SKD dan dilanjutkan dengan tes Samapta digali lebih dalam terkait latar belakang peserta seperti motivasi bergabung dengan Kementerian Hukum dan HAM, kepribadian, mental/ideologi serta pendalam essay khusus peserta yang melaksanakan SKB Praktik Kerja (Non-SLTA). Pendalaman ini bertujuan untuk menilai pemahaman peserta terhadap isu-isu strategis dan kemampuan mereka mengaplikasikan teori dalam praktik.
Aspek lain yang menjadi perhatian adalah aspek keterampilan untuk melihat kemampuan atau keahlian peserta di bidang olahraga, kesenian, bahasa atau bidang lainnya terutama peserta dengan kualifikasi pendidikan SLTA. Beberapa peserta menunjukkan keahlian bela diri seperti Taekwondo, Muay Thai, dan Pencak Silat, termasuk penguasaan alat seperti Tongkat T dan Nunchaku. Ada pula peserta yang memamerkan bakat seni dengan menyanyi, bermain gitar, dan kemampuan menghafal Alquran. Selain itu, penguasaan berbagai bahasa asing serta kemampuan dalam bidang teknologi informasi, seperti membuat aplikasi dan game, juga menjadi sorotan.
Seluruh tahapan pelaksanaan seleksi ini diawasi dengan cctv untuk memastikan objektivitas dan transparansi penilaian. Setiap keterampilan yang ditampilkan peserta dinilai berdasarkan kesesuaian peserta dengan tugas dan fungsi kementerian sehingga didapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan Kementerian. (Humas Kanwil Kalsel, teks dan foto : Mahdian/Pendi ed : Eko)