
Banjarmasin, KI_Info — Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan melalui Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual (KI) menghadiri kegiatan Maramu Kisah Tahun 2025 yang mengangkat tema peluncuran buku “Perjalanan Ekonomi Kreatif dari Perspektif Hexa Helix Kota Banjarmasin” pada Jum'at (16/05). Acara ini berlangsung di Banjarmasin Creative Hub dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, komunitas, hingga pelaku kreatif lokal.
Acara diawali dengan sambutan selamat datang yang diiringi alunan musik tradisional panting, menciptakan suasana hangat dan kental dengan nuansa budaya Banjar. Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin, Farid Fathurrahman, membuka sesi dengan pemaparan perkembangan ekosistem hexa helix yang menjadi landasan kerja sama antar unsur dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin.
Plt. Kadisbudporapar Kota Banjarmasin, Fitriah, menyampaikan dukungan Pemerintah Daerah terhadap ekosistem kreatif dan pentingnya pelindungan atas karya-karya lokal. Acara peluncuran buku dikemas secara atraktif melalui tari solo, pemutaran video pembuka, prosesi launching, hingga testimoni dari para kontributor buku.
Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan dari Kepala Bidang Pelayanan KI Kanwil Kemenkum Kalsel kepada Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin. Dua karya yang didaftarkan adalah buku “Perjalanan Ekonomi Kreatif dari Perspektif Hexa Helix Kota Banjarmasin” dan “Rekam Jejak Indonesia Creative Cities Festival Banjarmasin 2023 (ICCF 2023)”. Langkah ini merupakan bentuk nyata pelindungan hukum atas kekayaan intelektual karya anak daerah.
Walikota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, turut memberikan sambutan resmi yang disambut prosesi alat musik tradisional ontong-ontong. Ia juga mengunjungi stan Kisah Banjarmasin yang menampilkan pameran foto dan lukisan perjalanan kota dari sudut pandang seniman lokal.
Sebagai penutup, pengunjung disuguhkan hiburan Banjarbakula dan pertunjukan malam “Bilik Bersenyawa Show” yang menampilkan kolaborasi seni dari berbagai komunitas kreatif.
Kehadiran Kanwil Kemenkum Kalsel dalam acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat literasi kekayaan intelektual sekaligus mendukung tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. (Humas Kemenkum Kalsel, kontributor: Bidang KI, ed: Eko, Joel)





































