Balangan, KI_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenkum Kalsel) terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha terhadap pentingnya perlindungan hukum atas karya dan produknya. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan bersama Disbudporapar Kabupaten Balangan, Senin (4/8).
Mengangkat tema "Membangun Kesadaran Pentingnya Kekayaan Intelektual", kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Ar Raudhah Syariah, Kabupaten Balangan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Kelembagaan, dan Pengembangan SDM Pariwisata Dispar Kalsel, dan dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menghadirkan Tim Layanan Kekayaan Intelektual dari Kanwil Kemenkum Kalsel sebagai narasumber utama.
Dalam pemaparannya, tim menjelaskan pentingnya mendaftarkan kekayaan intelektual, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Materi yang disampaikan mencakup prosedur pendaftaran, persyaratan administrasi, serta tips untuk menghindari penolakan akibat kesamaan nama atau kelas merek.
Usai sesi talkshow, kegiatan dilanjutkan dengan konsultasi dan pendampingan langsung bagi peserta. Para pelaku usaha mendapat kesempatan untuk melakukan pengecekan awal terhadap kelengkapan dokumen dan kelayakan pendaftaran produk mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi penolakan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual di kemudian hari.
Sebanyak 46 pelaku UMKM dari berbagai sektor di Kabupaten Balangan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme. Peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga pendampingan teknis yang dibutuhkan untuk mengamankan kekayaan intelektual dari produk atau jasa yang dimiliki.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan, Alex Cosmas Pinem, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pihaknya dalam menghadirkan layanan hukum yang dekat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif kolaboratif ini, karena membangun kesadaran akan pentingnya kekayaan intelektual harus dimulai dari tingkat daerah, utamanya bagi pelaku UMKM. Tim kami hadir untuk memastikan mereka tidak hanya mendapat informasi, tapi juga pendampingan yang konkret agar proses pendaftaran HKI dapat berjalan dengan lancar dan tepat. Ini bagian dari komitmen kami dalam mendekatkan layanan hukum kepada masyarakat,” ujar Alex Cosmas Pinem secara terpisah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Kabupaten Balangan semakin memahami nilai strategis dari perlindungan hukum atas hasil kreativitas, serta mampu meningkatkan daya saing dan nilai jual produk melalui pendaftaran kekayaan intelektual secara resmi. (Humas Kemenkum Kalsel, kontributor: Bidang KI, ed: Eko/Devin)
