Tanah Laut, KI_Info – Dalam rangka memperluas pemahaman dan penerapan pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) di lingkungan pendidikan tinggi, Kantor Wilayah Kemenkum Kalimantan Selatan melalui Bidang Pelayanan KI melakukan koordinasi strategis dengan Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), Kamis (17/04).
Pertemuan ini membahas tindak lanjut kerja sama dalam peningkatan layanan KI di Kabupaten Tanah Laut, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah dalam mendorong budaya inovasi serta pelindungan karya. Kegiatan koordinasi yang berlangsung di kampus Politala ini dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Meidy Firmansyah, didampingi Kepala Bidang Pelayanan KI serta tim pelaksana Bidang KI Kanwil.
Dari pihak Politala, hadir jajaran pimpinan lengkap, antara lain Wakil Direktur I Bidang Akademik Ir. Nuryati, S.T., M.Eng., Wakil Direktur II Tekad Budiantoro, M.Pd., Wakil Direktur III Titik Wijayati, M.Pd., Ka. P3M Veri Julianto, M.Si.. Hadr juga para Ketua Program Studi dan Jurusan.
Salah satu poin strategis dalam pertemuan ini adalah rencana revisi Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya, guna menyesuaikan dengan nomenklatur terkini dari sebelumnya Kementerian Hukum dan HAM menjadi Kementerian Hukum. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga aspek legalitas serta menjadi landasan kuat dalam menjalankan berbagai program kerja sama ke depan.
Dalam diskusi tersebut juga dibahas implementasi kebijakan pencatatan Hak Cipta sebagai syarat kelulusan mahasiswa, yang akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama dengan seluruh program studi. Kebijakan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelindungan terhadap karya ilmiah sejak dini.
Lebih jauh, kerja sama akan diperluas mencakup pendampingan pendaftaran KI bagi dosen, mahasiswa, hingga UMKM binaan kampus. Fasilitasi akan dilakukan melalui Sentra KI (IP Corner) Politala, yang didukung teknis langsung oleh Kanwil Kemenkum Kalsel.
“Selain pendampingan pendaftaran KI, kami juga mendorong agar pemahaman tentang kekayaan intelektual menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran melalui program KI Goes to Campus. Ini langkah konkret agar generasi akademik kita tumbuh dengan kesadaran hukum dan inovasi,” ungkap Meidy Firmansyah.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan terbentuk ekosistem KI yang lebih kuat di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya di lingkungan kampus sebagai pusat lahirnya ide dan inovasi. (Humas Kemenkum Kalsel, kontributor: Bidang KI, ed: Ari, Eko)
