Banjarmasin, Humas_Info – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan melaksanakan Koordinasi Pemantauan dan Peninjauan Rekomendasi Hasil Kajian terhadap Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 4 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2003 tentang Larangan Kegiatan pada Bulan Ramadhan, pada Rabu (15/10), bertempat di Balai Pertemuan Garuda, Banjarmasin.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan, Alex Cosmas Pinem, didampingi Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Anton Edward Wardhana, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Meidy Firmansyah.
Dari pihak BPIP, hadir Analis Hukum Ahli Madya, Jackson Simamora, dan Analis Kebijakan Ahli Madya, Thomas Suseno, beserta jajaran Direktorat Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi.
Kegiatan ini bertujuan meninjau kembali hasil kajian BPIP terhadap Perda Ramadhan Kota Banjarmasin untuk memastikan regulasi tersebut sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap keberagaman masyarakat. Melalui forum ini, BPIP dan Kemenkum Kalsel juga mendiskusikan tindak lanjut atas rekomendasi hasil kajian sebelumnya yang telah disampaikan kepada Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah, Alex Cosmas Pinem, menegaskan bahwa Kemenkum Kalsel siap mendukung BPIP dalam memastikan setiap peraturan daerah tetap berpijak pada nilai-nilai ideologis bangsa.
“Regulasi daerah bukan sekadar aturan administratif, tetapi juga cerminan nilai Pancasila yang hidup di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita memastikan bahwa setiap kebijakan daerah menumbuhkan harmoni sosial dan menghargai keberagaman umat beragama,” ujar Alex.
Kegiatan ini mempertegas sinergi antara BPIP dan Kemenkum Kalsel dalam mengawal pembinaan ideologi Pancasila di bidang hukum, sekaligus memastikan peraturan daerah di Kalimantan Selatan berjalan seiring dengan semangat kebangsaan dan keadilan sosial. (Humas Kemenkum Kalsel, teks & foto: Devin, ed: Eko)
